Langsung ke konten utama

Metode Eksperimen


Metode eksperimen adalah sebuah penyajian pelajaran yang dimana para siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini, para siswa diberi kesempatan oleh guru untuk mengalami atau melakukan sendiri, membuktikan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.
Media Eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen yang terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas
1. Metode eksperimen terbimbing adalah metode yang seluruh jalannya percobaan telah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa, baik dari langkah langkah percobaan, peralatan yang harus digunakan apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal oleh guru.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru dalam eksperimen terbimbing yaitu:
  • Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa
  • Merencanakan langkah langkah percobaan seperti, apa tujuan percobaan, apa saja alat perlengkapan percobaan yang akan digunakan, bagaimana menganalisis data, dan apa kesimpulannya
  • Guru mempersiapkan semua peralatan peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat siswa memulai kegiatan semuanya sudah siap dan berjalan dengan baik.
  • Pada saat percobaan berlangsung guru berkeliling melihat bagaimana siswa melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada siswa
  • Bila saat ada alat percobaan yang sedang macet, guru bisa membantu siswa untuk menjalankan/memperbaiki alat tersebut
  • Guru dapat membantu para siswa untuk menarik kesimpulan dengan percobaan yang dilakukan
  • Bila siswa membuat laporan, guru harus melihat/mengeceknya
  • Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah langkah percobaan dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan siswa berkerja.
Hal hal yang harus dilakukan oleh siswa dalam percobaan antara lain sebagai berikut:
  • Siswa harus membaca petunjuk percobaan dengan teliti
  • Mencari alat yang diperlukan
  • Merangkaikan alat alat sesuai dengan skema percobaan
  • Mulai mengamati jalannya percobaan
  • Mencatat data yang diperlukan
  • Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data yang ada
  • Membuat laporan percobaan dan mengumpulkannya
  • Dan dapat pula siswa mempresentasikan percobaannya didepan kelas.
2. Metode eksperimen bebas yaitu dalam eksperimen guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan percobaan terinci, dengan kata lain siswa harus lebih banyak berfikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati, diukur dan dianalisis serta disimpulkan. dengan percobaan bebasmenantang siswa untuk merencanakan percobaan sendiri tamnpa banyak dipengaruhi oleh arahan guru dan dapat membangun kreativitas siswa.

Tujuan Metode Eksperimen

Tujuan metode eksperimen menurut ahli (moedjiono dan dimyati) yakni
  • Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi atau data yang berhasil dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses eksperimen.
  • Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat pada hassil eksperimen, melalui eksperimenyang sama.
  • Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan
  • Melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan metode eksperimen adalah agar siswa siswi dapat merancang, mempersiapkan, melaporkan,  melaksanakan, membuktikan serta menarik kesimpulan dari berbagai fakta dan informasi yang didapat ketika mereka melakukan percobaan sendiri.

Langkah langkah Metode Eksperimen

Menurut Moedjiono dan Moh Dimyati, prosedure pemakaian metode eksperimen, langkah langkahnya
a. Mempersiapkan pemakaian metode eksperimen yang mencakup kegiatan kegiatan:
  1. Menetapkan kesesuaian metode eksperimen terhadap tujuan  tujuan yang hendak dicapai
  2. menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan dalam eksperimen sekaligus memeriksa ketersediannya disekolah
  3. Mengadakan uji eksperimen (guru mengadakan eksperimen sendiri untuk menguji ketetapan proses dan hasilnya) sebelum menugaskan kepada siswa, sehingga guru dapat mengetahui apa apa saja kemungkinan yang akan terjadi
  4. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan dilakukan
  5. Guru menyediakan lembar kerja
b. Melaksanakan pemakaian metode eksperimen, dengan kegiatan kegiatan:
  1. Mendiskusikan dengan bersama sama seluruh siswa mengenai prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen serta hal hal yang perlu dicatat dan diamati selama eksperimen
  2. Membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang dilakukan oleh siswa dimana para siswa mengamati serta mencatat hal hal yang dieksperimenkan
  3. Para siswa membuat kesimpulan dan laporan tentang eksperimennya.
c. Tindak lanjut pemakaian metode eksperimen, melalui kegiatan kegiatan
  1. Mendiskusikan hambatan hambatan yang ditemui dan hasil hasil eksperimen
  2. Membersihkan dan mengumpulkan peralatan peralatan lalu disimpan, bahan atau saran lainnya
  3. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru.

Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan action berupa praktikum atau percobaan lab. Masing masing siswa dengan ini mampu melihat proses dengan nyata dan belajar secara langsung.
A. Kelebihan dari metode percobaan ini, yaitu:
  • Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya dengan dibuktikan melalui percobaan.
  • Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan percobaan percobaan.
  • Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
B. Kekurangan dari metode percobaan ini, yaitu:
  • Kekurangan alat seringkali menghambat siswa untuk dapat bereksperimen lebih.
  • Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang terbatas, sehingga percobaan yang dapat dilakukan terbatas
  • Metode ini cocok untuk beberapa tipe pelajaran saja, seperti biologi, teknologi, dan lainnya.


Komentar